Diari Dosen #1 : Pengalaman Mengerjakan Soal-Soal CAT Untuk Ujian CPNS Tahun 2017

tes cpns

Pada tulisan kali ini, saya ingin berbagi tentang pengalaman mengerjakan soal-soal Computer Assisted Tes (CAT) ketika saya mengikuti Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) Ujian CPNS Kementerian Agama formasi Dosen Akuntansi Syariah di IAIN Pekalongan. Pada tahun 2017 ini, memang banyak formasi-formasi CPNS yang ditawarkan oleh berbagai kementerian dan lembaga negara. Khusus untuk Kementerian Agama, pada tahun 2017 membuka formasi 1.000 dosen yang tersebar di seluruh Perguruan Tinggi di Indonesia yang berada di bawah naungan Kementerian Agama.

Melalui Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) No. 20/2017 tentang Kriteria Penetapan Kebutuhan PNS dan Pelaksanaan Seleksi CPNS Tahun 2017, pemerintah menetapkan tiga kelompok materi soal SKD, yaitu : Tes Wawasan Kebangsaan (TWK); Tes Intelegensia Umum (TIU); dan Tes Karakteristik Pribadi (TKP).

Jumlah soal dalam CAT adalah 100 soal yang dikerjakan dalam waktu maksimal 90 menit. Agar lolos ke tahap berikutnya yaitu Seleksi Kompetensi Bidang (SKB), maka skor SKD harus memenuhi skala passing grade sebagai berikut :

  1. Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) : Skor minimal 75 / Jawaban benar 15 soal dari 35 soal
  2. Tes Intelegensia Umum (TIU) : Skor minimal 80 / Jawaban benar 16 soal dari 30 soal
  3. Tes Karakteristik Pribadi (TKP) ) : Skor minimal 143 / Jawaban benar 28 soal dari 35 soal

Pada SKD di IAIN Pekalongan  tanggal 23 Oktober 2017 kemarin, saya termasuk salah satu peserta yang telah memenuhi skala passing grade dengan total nilai 375 dengan rincian skor TWK 115, TIU 95, dan TKP 165. Aturan yang ditetapkan untuk mengikuti seleksi selanjutnya yaitu Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) selain telah memenuhi skala passing grade adalah rangking peserta dengan nilai tertinggi dikalikan 3 dari jumlah kebutuhan formasi. Untuk formasi Dosen Akuntansi Syariah IAIN Pekalongan kemarin hanya membutuhkan 1 orang sehingga yang lolos SKB adalah 3 orang dengan nilai tes CAT tertinggi. Alhamdulillah, saya termasuk peserta dengan nilai tertinggi di formasi yang sudah saya pilih.

Beberapa tips yang bisa saya sarankan jika kamu akan mengikuti Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) Ujian CPNS dengan soal-soal Computer Assisted Tes (CAT), yaitu :

  1. Latihan soal. Sekalipun banyak yang menyepelekan tes CAT, kita tetap harus belajar. Kebanyakan peserta tidak lolos pada materi TIU. Bagi yang pernah ikut Tes Potensi Akademik (TPA), sebenarnya soal-soal TIU di tes CAT jauh lebih mudah daripada soal-soal matematika dasar di TPA. Cuma memang kalo tidak terbiasa dengan ‘pola’ soal-soal dan rumus-rumus matematika dasar, kemungkinan besar kita bisa menjawab salah. Nah, dengan banyak latihan-latihan soal entah itu latihan soal-soal secara online maupun soal-soal di buku-buku yang dijual di toko buku, kita jadi paham pola soal-soal yang biasa muncul di ujian CAT.
  2. Jangan gugup dan panik ketika ujian. Kadang-kadang apa yang sudah kita pelajari berhari-hari bisa hilang dalam sekejap ketika panik. Untuk itu, kita tidak boleh panik ketika ujian. Salah satu cara agar tidak panik adalah datang lebih awal dan mempersiapkan syarat-syarat administrasi ketika ujian. Ketika kita datang lebih awal, kita bisa mempersiapkan mental kita dengan mempelajari kondisi ruangan dan lebih bisa berkonsentrasi tanpa harus terburu-buru karena terlambat. Sekalipun misalnya ruang ujiannya sangat sempit, kita tidak perlu khawatir dan kehilangan konsentrasi karena peserta di sebelah kita mengerjakan soal dengan bunyi tuts keyboard dan mouse yang berisik. Cukup berkonsentrasi pada layar komputer di depan kita dan abaikan lainnya.
  3. Perhatikan Petunjuk dari Administrator / Penguji di ruangan. Ketika kita akan mengerjakan CAT, petugas akan memberikan data dan PIN yang harus dimasukkan dalam komputer tersebut. Kode-kode ini akan berbeda antara peserta satu dengan peserta lainnya. Jadi, kita harus benar-benar memperhatikan arahan petugas. Termasuk jika komputer kita sedang bermasalah, kita bisa meminta bantuan kepada petugas di ruangan ujian. Bagi yang tidak terbiasa mengerjakan soal dengan komputer, kita bisa mencoba simulasi soal-soal CAT yang ada di situs : http://sscn.bkn.go.id sebagai langkah awal agar kita terbiasa dan tidak panik saat ujian.
  4. Kerjakan semua soal sampai waktu selesai. Karena tidak ada pengurangan nilai ketika kita menjawab salah, maka jangan sampai tidak ada soal yang tidak kita kerjakan sekalipun jawabannya ngawur. Saya mulai mengerjakan 100 soal dengan memberi target 30 menit. Artinya, jika saya menemukan soal-soal yang membuat saya berpikir agak lama, saya melewati soal tersebut dan fokus pada soal-soal yang bisa saya jawab dengan cepat. Soal-soal yang agak sulit itu saya baca ulang dan dijawab dalam waktu 60 menit sisanya. Saya berusaha agar 100 soal itu terisi semua sekalipun ada beberapa soal yang saya jawab ngawur karena keterbatasan waktu. Saya baru meninggalkan ruangan ujian setelah waktu 90 menit telah habis dan komputer di depan saya memperlihatkan hasil skor akhir yang saya dapatkan.
  5. Jangan lupa berdoa. Kadang ada faktor “X” yang tidak kita duga. Keberuntungan dalam menjawab soal yang tidak kita tahu jawabannya bisa jadi karena doa kita dan keluarga yang tidak henti-hentinya berdoa untuk kita.

Bagaimana ? Siap menghadapi tes CAT ? Semangaaat yaaa !!!!!!

Baca juga : Pengalaman Tes Micro Teaching dan Tes Wawancara Ujian CPNS Formasi Dosen Tahun 2017

Sumber gambar : pixabay.com

You may also like

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *