Basa-Basi : Pertanyaan Tidak Ilmiah Yang Harus Kita Hadapi Setiap Hari

stop basa basi
Alhamdulillah. Lebaran telah usai. Dan saya telah melewati pertanyaan wajib tahun ini “Sudah hamil apa belum?”. Ya. Sebagai pasangan muda yang baru menikah pada akhir tahun 2015 lalu, sudah bisa diduga pertanyaan basa-basi ini akan muncul. Pertanyaan tidak ilmiah seperti itu yang harus kita hadapi setiap hari dalam hidup kita. Sama seperti ketika lebaran tahun lalu saya menghadapi pertanyaan “Kapan nikah?”. Atau sama seperti lebaran dua tahun lalu ketika saya menghadapi pertanyaan “Kapan lulus S2?”.

Pertanyaan itu akan terus muncul tanpa ada habisnya. Berkembang biak dengan membelah diri menjadi jutaan pertanyaan turunan yang tetap bernada basi : kapan hamil lagi, kapan punya rumah sendiri, kapan anak kita masuk sekolah, kapan anak kita menikah. Bla bla bla. Bla bla bla. Bla bla bla.

Pertanyaan tentang “kapan nikah” mengingatkan saya akan cerita seorang teman. Sebut saja namanya N. Perempuan lajang berusia 35 tahun yang saat ini menempuh studi doktoral dan belum terpikirkan untuk menikah. Di setiap halal bihalal tahunan alumni SMA, dia mendapatkan pertanyaan basi “kapan nikah”. Pertanyaan itu berulang-ulang dilontarkan setiap tahun kepada N. Sampai suatu ketika, teman N bertanya hal yang sama dan N hanya menjawab dengan kalem : “Lho, aku belum nikah kok kamu sudah bercerai. Kapan kamu mau nikah lagi ?”. Sejak saat itu pertanyaan kapan nikah sudah tidak lagi terlontar dari teman N.
Berbicara tentang jodoh dan pernikahan rasanya memang tidak pernah ada habisnya. Kepercayaan akan adanya campur tangan Tuhan didalamnya bisa dijadikan satu alasan. Ditambah lagi kongkalikong antara agama, negara, dan budaya menjadikan pernikahan sebagai peristiwa sakral yang menjadi hal membahagiakan bagi sebagian orang dan menyebalkan bagi sebagian orang lainnya.
Bagi saya, terlepas dari urusan kongkalikong tersebut, pernikahan adalah hal yang sangat pribadi. Pernikahan adalah komitmen yang dilegalkan yang tidak ada jangka waktu kadaluarsanya. Artinya, ketika kita memilih berkomitmen dengan seseorang, maka kita telah memutuskan untuk bertanggung jawab secara sadar dan penuh untuk bersama dengannya. Tidak hanya waktu senang tapi juga saat susah. Tidak hanya saat berfoto selfie dengan ekspresi wajah terbaik untuk pencitraan di media sosial, tapi juga pada saat pasangan kita sedang ngupil, kentut sembarangan, atau ngorok setiap malam.
Sama seperti pertanyaan “sudah hamil apa belum”.
Bagi saya, kehamilan bukan hanya seperti kucing tetangga saya : mengeong-ngeong saat musim kawin lalu hamil oleh kucing tetangga lainnya.
Tidak juga sesederhana siklus atau kodrat utama perempuan : dibuahi lalu lahirlah buah hati. Hamil adalah proses panjang selama 9 bulan untuk mencetak generasi baru. Generasi yang diharapkan tidak lagi membuang sampah sembarangan dan tidak mudah membagi berita-berita hoax tanpa diklarifikasi. Dan percayalah, kami berdua (saya dan suami) sedang bekerja keras tanpa mengenal lelah -siang dan malam- untuk mewujudkannya.
Sekali lagi. Percayalah. Kehidupan akan berjalan dengan semestinya. Tiap orang memiliki jalan masing-masing. Ada yang melewati jalan lurus dan mulus. Ada juga yang melewati jalan berliku dan naik turun. Biarkan kami menghadapi hidup dengan cara kami. Menjalaninya dengan hati tenang sambil sesekali berjoget di pinggir lapangan.
Jadi, Tolonglah saya. Untuk lebaran tahun depan, buatlah pertanyaan yang lebih ilmiah lagi. Misalnya, kapan kita tidak akan buang sampah sembarangan lagi atau kapan Indonesia akan bebas korupsi.

 

Catatan :

Tulisan ini dibuat sebagai kado pernikahan Titi Fitrianita. Satu dari sekian perempuan rumit yang kukenal, yang akhirnya memutuskan menikah pada tanggal 24 Juli 2016. Ingatlah, pernikahan adalah perjalanan yang menyenangkan. Dengan belokan-belokan di depan dan kejutan-kejutan yang akan kita temui kemudian. Pejamkan mata dan jangan berfikir apa-apa. Cukup meyakini bahwa kita telah bersama dengan orang yang tepat, maka kita akan baik-baik saja.

 

 

 

 

 

You may also like

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *