Chartered Accountant, Gelar Profesionalisme Akuntan Indonesia Berstandar Internasional (Bagian Pertama)

Sebagai salah satu alumni Program Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAk) Universitas Brawijaya pada tahun 2011, maka saya sudah memiliki Nomor Register Akuntan Negara. Namun, berdasarkan aturan terbaru, paling lambat pada akhir bulan februari tahun 2017, semua orang yang telah memiliki Nomor Register Akuntan Negara yang lama harus melakukan registrasi ulang untuk mendapatkan gelar Chartered Accountant (CA). Jika tidak, maka Nomor Register Akuntan Negara yang telah dikeluarkan oleh Kementerian Keuangan dianggap tidak berlaku lagi.

Nah, saya baru mengetahui informasi itu di akhir bulan februari 2017. Bermodal nekat, saya mengaktifkan kembali keanggotaan Ikatan Akuntan Indonesia yang sudah kadaluwarsa dan mendaftarkan Nomor Register Akuntan Negara. Beberapa bulan kemudian saya dihubungi oleh IAI dan saya diupayakan untuk menjadi Anggota Utama IAI yang otomatis harus memiliki sertifikat Chartered Accountant (CA) sebagai salah satu syaratnya. Untuk itu, saya diminta untuk melengkapi berkas pengajuan menjadi Anggota Utama IAI seperti Surat Keterangan / Pengalaman Kerja. Setelah saya kirimkan, ternyata saya belum memenuhi syarat untuk menjadi Anggota Utama IAI yang sesuai lingkungan kerja di Instansi Pendidikan, yaitu : Belum lulus pendidikan S3, Belum memiliki pengalaman bekerja minimal berpangkat lektor jika di perguruan tinggi, dan belum pernah lulus uji sertifikasi akuntansi lainnya yang diakui IAI seperti CPA dan sertifikasi lainnya.

Untuk itu, IAI memberikan solusi dengan mengalihkan saya untuk mengikuti Program Peningkatan Profesionalisme Chartered Accountant (PPCA) Periode VI agar mendapatkan sertifikasi CA tanpa perlu mengikuti ujian CA. PPCA Periode VI ini dilaksanakan selama dua hari mulai dari tanggal 28 s.d. 29 November 2017 di Grha Akuntan Jl. Sindanglaya No. 1 Menteng Jakarta Pusat. Lokasinya tidak jauh dari stasiun Gambir dan akses yang cukup mudah dijangkau dengan taksi atau transportasi online. Grha Akuntan ini merupakan sebuah rumah dua lantai yang berada di pojok pertigaan antara jalan Sukabumi dan jalan Sindanglaya. Di gedung ini sering diadakan pelatihan-pelatihan dan workshop yang berkaitan dengan akuntansi.

PPCA ini dikenakan biaya sebesar 2.500.000 rupiah dan saya mendapat fasilitas : materi (hardcopy dan softcopy), Coffee Break pagi dan sore, Makan Siang, dan Sertifikat Pelatihan setara 16 SKP. Saya harus mengikuti acara ini selama 2 hari penuh mulai dari jam 09.00 WIB sampai jam 17.00 WIB agar bisa langsung mendapatkan sertifikat CA.

Berikut materi-materi yang diberikan dalam PPCA Periode VI :

1. Overview : Kompetensi Chartered Accountant (CA) Indonesia
2. Etika Profesi dan Tata Kelola Korporat
3. Pelaporan Korporat
4. Manajemen Keuangan Lanjutan
5. Akuntansi Manajemen Lanjutan

Jadi, materi-materi dalam Program PPCA ini semacam merefresh ingatan kita tentang mata kuliah yang udah diberikan ketika kita menempuh pendidikan S1 Akuntansi dan PPAk. Acara dua hari ini berlangsung dengan lancar. Saya agak ngantuk di hari pertama karena baru pagi harinya tiba di Jakarta setelah semalaman menempuh perjalanan dengan kereta api dari Surabaya. Secara kebetulan, peserta PPCA Periode VI ini ternyata semua perempuan berjumlah 13 orang yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia dan dengan berbagai latar belakang pendidikan dan pekerjaan.

Alhamdulillah, di akhir pelatihan ini, saya langsung mendapatkan sertifikat CA. Dan konsekuensinya, untuk tetap menjaga profesionalisme gelar CA, saya harus memenuhi Program Pelatihan Lanjutan (PPL) sebanyak 120 SKP selama 3 tahun. Jadi, saya harus selalu update ilmu-ilmu dan isu-isu terbaru mengenai akuntansi. Awal yang bagus untuk kembali fokus pada dunia akuntansi, sesuai cita-cita saya dulu.