Perjalanan ke Jogja kali ini memang tanpa rencana. Jadi, saya dan dua teman saya, Titi dan Novita sengaja tidak memesan penginapan sebelumnya. Sekalipun belum memesan penginapan, saat kami berada dalam kereta api Malioboro Ekspress dari Malang menuju Yogyakarta, saya sengaja mencari referensi penginapan di Yogyakarta melalui aplikasi online. Salah satu penginapan yang menarik perhatian saya adalah De Hostel yang letaknya di daerah Prawirotaman Yogyakarta.
Kali ini, kami memang ingin mencari penginapan yang tidak berada di kawasan Malioboro. Selain ramai, kami juga agak bosan dengan suasana Malioboro. Maka saya mengusulkan daerah Prawirotaman yang terkenal dengan kawasan penginapan murah untuk para backpacker dari mancanegara. Suasananya pun tidak seramai kawasan Malioboro.
Dari Malioboro ke Prawirotaman, kami memesan grab taksi seharga 16 ribu rupiah. Kami minta diturunkan di depan gang Prawirotaman karena memang kami belum tahu penginapan mana yang akan kami tuju. Kami berjalan kali di antara cuaca Jogja yang panas. Padahal kami baru tiba pada pagi hari tadi dan langsung berjalan kaki ke Tugu kemudian berbelanja di kawasan Malioboro. Jadi, dua teman saya ini pasrah. Mereka menyerahkan pemilihan penginapan kami berdasarkan insting saya.
Kami memasuki satu penginapan tapi tidak ada resepsionisnya. Berkali-kali menekan bel dan tidak ada tanggapan, akhirnya kami memutuskan untuk mencari penginapan lain. Ketika berjalan, saya melihat ada gang kecil yang bertuliskan De Hostel dan Via-via Hostel yang berada di dalam gang tersebut.
Karena iseng, saya mengikuti insting saya untuk mencoba melihat kondisi di De Hostel. Saya berbicara dengan si mbak resepsionis yang ramah. Kami memang tiba di De Hostel sekitar jam 11 siang. Saya ditunjukkan satu-satunya kamar tersisa di lantai atas pada siang itu.
Kami menempati kamar dengan fasilitas twin Bed Room, AC, TV, dan Shower Air Panas. Kamar itu berkapasitas 2 orang seharga 300 ribu rupiah. Untuk tambahan extra bed dan sarapan 1 orang, kami diberikan harga100 ribu rupiah. Setelah mengobrol sebentar dan saya mengatakan ingin mereview penginapan ini, si Mbak resepsionis memberikan potongan 25 ribu rupiah sehingga kami bertiga hanya membayar 375 ribu rupiah. Dan sekalipun standar waktu check in adalah jam 2 siang, kami diperbolehkan untuk check in saat kami tiba pada jam 11 siang itu. Senangnya. Lumayan bisa menaruh barang dan tidur siang sebentar. Hehehe.
De Hostel Jogja merupakan penginapan yang berada dalam jaringan Duta Hotel Group. Selain De Hostel, ada Juga Duta Guest House dan Delta Homestay yang juga berada di kawasan Prawirotaman. Selain itu ada Duta Garden Hotel dan Boutiqe Villa yang berada di kawasan Timuran Yogyakarta.
De Hostel terdiri dari dua lantai yang diisi oleh 4 kamar di tiap lantainya. De Hostel memiliki bentuk bangunan menyerupai huruf U. Di tengah-tengah lantai 1 ada taman kecil yang indah dan juga ada bangku kayu panjang yang bisa dimanfaatkan untuk sarapan atau ngobrol sambil ngopi. Oiya, di De Hostel kita bisa membuat kopi dan teh sendiri kapanpun kita mau karena De Hostel menyediakan dispenser dan minuman sachet di salah satu sudutnya.
Di lantai 2 ada meja dan kursi kayu yang disusun dengan apik. Kursi kayu ini bisa jadi tempat ngobrol santai sambil membaca buku yang ada di rak buku yang sudah disediakan oleh pihak penginapan. Tempatnya benar-benar nyaman dan tidak ramai. Cocoklah buat yang tidak begitu suka keramaian seperti saya.
Sampai kamar, kami terlelap untuk beberapa saat. Maklum, kami benar-benar kelelahan ditambah dengan berjalan kaki di cuaca panas kota jogja. Sekitar jam 2 siang, kami keluar untuk makan siang di Move On Cafe sekaligus saya punya janji dengan sahabat lama saya, Happy, yang saat ini sedang proses menyelesaikan tesis di ISI Yogyakarta.
Tulisan tentang Move On Cafe bisa dibaca di : Move On Cafe Prawirotaman Yogyakarta
Malam harinya, ketika kami baru saja kembali berkeliling kota Jogja, kami ditanya ingin sarapan apa untuk besok pagi. Ada daftar menu yang dipilih. Sayangnya, menu nasi goreng di daftar menu dicoret untuk besok hari. Jadi saya hanya bisa memilih mie goreng atau roti. Untuk lauknya, ada telur yang disajikan dengan berbagai macam cara. Kami memilih mie goreng dengan tambahan lauk telur orak arik (scrambled egg). Minumannya, kami bisa memilih kopi, teh, atau susu. Dan kami masih mendapat tambahan jus jambu juga.
Kami melobi agar bisa Check Out jam 1 siang. Untungnya, si mbak baik banget dan mengijinkan kami Check Out lebih dari jam yang sudah ditentukan. Masih sempat kami leyeh-leyeh tidur siang sebentar sebelum Check Out dari De Hostel.
De Hostel
- Alamat : Jl. Prawirotaman I Gg. Batik Gringsing No.1 Yogyakarta
- No. Telepon : 0274-2870119
- Website : http://www.hostelde.com/index.html
- Harga : Rp.200.000 s.d. Rp.300.000 (bisa dicek di situs pemesanan online seperti traveloka, pegi-pegi, booking.com)
10 Comments
Tempatnya asyik tuh. Spotnya bagus untuk foto. 😀
Bener mbaak. Nuansa kayunya bikin bagus kalo di foto 😀
Tempatnya bagus sekali. Makanannya juga kelihatannya enak. 😀
Iyaaa..recommended kalo ke jogja. Hehe
Waaaaa tempatnya asik ya. Catet ah buat ke Jogja kapan2 lagi cari penginapan ini murmer banget dan nyaman.
Sippp…di sekitar prawirotaman juga banyak hostel lainnya mbaak yang murmer
Wow… 300ribu sekamar ya? lumayan juga rating-nya. Joss, pilihan nih kalau di Jogja
iya mas…rating itu juga yang bikin aku mantep milih ini. hehehe
halo mau tanya, kira2 recomendeed ga ya untuk honeymoon ?
dan ada nomor whatsapp yang bisa dihubungi ga ya mba ? terimakasih sebelumnya
recommended mbak. lingkungannya tidak terlalu ramai dan berisik. Kalo info nomor wa saya tidak tahu, mungkin bisa dicari di akun ig nya