Menikmati Aneka Mie Instan Kreasi Warunk Upnormal Malang

warunk-upnormal-malang-1
Sebagai salah satu icon makanan pokok di tanggal tua, mie instan memang menjadi favorit semua kalangan terutama kalangan mahasiswa dan pelajar. Tapi ternyata mie instan tidak hanya menjadi favorit bagi orang-orang di tanggal tua. Banyak sekali kreasi mie instan dengan harga yang ‘tanggal muda’. Nah, Warunk Upnormal rupanya bisa membaca peluang dengan menyediakan menu aneka kreasi mie instan dilengkapi dengan tempat yang nyaman buat berkumpul tidak hanya di tanggal tua tapi juga di tanggal muda.

Warunk Upnormal Malang baru dibuka pada tanggal 16 Desember 2016. Lokasinya ada ruko dua lantai yang berada di Jl. Pahlawan Trip Kota Malang, bersebelahan dengan Kedai Kopi  atau berada di depan Amsterdam Resto. Warunk Upnormal sudah ada di berbagai kota di Indonesia dan Kota Malang merupakan lokasi ke-31 lho. Dari deretan tempat makan di ruko tersebut, terlihat kalau Warunk Upnormal paling ramai dan parkirannya penuh kendaraan. Karena itu saya jadi penasaran pingin kesana. Lagipula, Warunk Upnormal gencar sekali berpromosi lewat instagram kuliner malang. Jadilah rasa penasaran saya berlipat ganda.

warunk-upnormal-malang-6

warunk-upnormal-malang-8

Baru pada bulan Februari kemarin, saya bisa mampir kesana. Sekalipun terdiri dari 2 lantai, Warunk Upnormal penuh dengan pengunjung di semua lantai. Kesan pertama pas masuk di lantai 2, suasananya memang nyaman buat berkumpul. Dengan desain dan hiasan yang dibuat ala anak muda banget. Kebanyakan datang berkelompok meski ada satu dua orang yang datang sendiri atau berdua. Untuk smoking area, Warunk Upnormal hanya menyediakan di balkon lantai 2. Oiya, parkiran mobilnya juga kurang luas sih. Pas saya ke sana kali ketiga, bolak-balik ada panggilan buat pemilik mobil untuk memindahkan mobil karena ada mobil yang keluar gitu deh. Jadinya ribet.

Pertama kali kesini, saya datang bersama dua teman saya, si Wiwin dan si Nick. Pas datang, kami disodorin menu dan list menu dalam kertas berukuran besar. Jadi kita bisa menulis pesanan kita di kertas besar itu. Setelah itu baru kita antri di Kasir buat membayar dahulu. Jujur pas disodorin menu kertas berukuran besar, justru kita semakin bingung karena harus meneliti menu satu persatu, mencocokan harga dan gambar di buku menu. Tapi seru juga sih. Anggap aja lagi ngisi TTS alias Teka Teki Silang. Hehehe.

Untuk menunya, kali ini saya mencoba menu indomie goreng sambal matah (15,5k), sedangkan teman saya mencoba indomie rebus tek-tek ori (15,5k), minumannya kami memesan 2 gelas es teh manis seharga 6 ribu rupiah tiap gelasnya.Untuk rasanya sih ya…seperti indomie. Hahaha. Ya cuma bedanya memang sambal matah membuat indomie yang saya pesan jadi lebih enak. Tapi sebagai penggemar berat indomie, kalo saya memasak indomie, setelah direbus setengah matang biasanya akan saya goreng lagi dan ditambah campuran cabe, bawang merah, dan bawang putih. Jadi ya kayaknya saya kurang sreg sama indomie disini.

Pas kedua kalinya kesini, saya datang sendiri. Niatnya waktu itu mau menamatkan buku yang saya baca sekaligus buat cari wifi karena wifi di Warunk Upnormal termasuk cepat. Pada kedatangan kedua, saya memesan Nasi Tongkol Balado (23,5k). Tongkolnya enak sih. Cuma karena saya suka tongkol pedas dengan bumbu berlimpah (ada sedikit kuah), jadinya tongkol pedas ini kurang nendang. Tapi bumbunya tetap enaak kok. Kalau kesini lagi, saya akan lebih memilih memesan menu selain mie deh.  Warunk Upnormal cocok buat traktiran atau kumpul bareng geng gitu. Cocok juga buat yang pingin makan sambil mainan, karena disediakan aneka permainan di sini seperti kartu uno, monopoli, lego, dan lain-lain.

Warunk Upnormal

  • Alamat : Jl. Pahlawan Trip Ruko Kav. 4-5 Kota Malang
  • Jam Operasional : Setiap Hari Jam 15.00-00.00 WIB
  • Harga : Rp.4.000,- s.d. Rp. 35.000,- (belum termasuk pajak)
  • Ada musholla

 

 

You may also like

3 Comments

  1. Saya sepertinya pernah melewatinya bak. hanya saja belum pernah mampir. harga mie dan es ehnya lumayan ya mbak ehehe. tapi namanya juga cafe. enaklah kalau buat berlama-lama

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *