Menjalani Hidup Ala Novel Kiat Sukses Hancur Lebur

kiat-sukses-hancur-lebur
Saat membaca Judul Kiat Sukses Hancur Lebur dan ada tulisan ‘Novel’ di pojok kanan atas sampul depannya, saya tidak percaya kalau ada novel dengan judul yang mirip dengan judul buku-buku panduan atau buku-buku motivasi populer. Setelah membeli buku ini, saya baru ngeh kalau kata novel yang disematkan di buku ini bukan sekedar novel biasa. Kiat Sukses Hancur Lebur adalah sebuah novel eksperimental yang cukup mengejutkan karena berbeda dengan novel-novel yang sudah saya baca sebelumnya.

Editor buku ini bercerita bahwa pada awalnya dia tidak yakin apakah ini buku panduan ataukah sebagai karya sastra. Penulis buku Kiat Sukses Hancur Lebur, Martin Suryajana, memang selama ini dikenal sebagai penulis buku-buku filsafat yang produktif. Dari awal penulis meniatkan buku ini sebagai novel atau barangkali semacam novel. Sekalipun sebutan novel atau semacam novel bisa menjadi kontroversi, setidaknya di sini bisa ditegaskan bahwa buku ini adalah sebuah karya fiksi.

Buku ini terdiri dari 8 bab yang judul babnya juga menyerupai judul buku panduan, yaitu : Menjadi Pribadi Sukses Berkepala Tiga, Tujuh Kurcaci Manajemen Bisnis, Dasar-dasar Akuntansi Avant-Garde, Pemrograman Komputer Menggunakan Sepuluh Jari, Resep Sukses Tes Calon Pegawai Negeri Sipil, Arahan Seputar Budi Daya Lele, Etika Hidup di Apartemen, dan Cara Gampang Memakai Baju. Judul babnya terkesan memberi panduan bagi hal-hal sepele di kehidupan kita. Seperti menyindir buku-buku motivasi yang memberikan panduan untuk menjadi kaya dalam waktu yang cepat atau buku-buku movitasi yang mengajarkan kita cara-cara praktis untuk bahagia dan mengerti arti kehidupan ‘hanya’ dengan membuka sebuah buku, tanpa perlu melakukan apapun.

Sejak halaman pertama buku ini, kita disuguhi oleh kalimat-kalimat bernada sarkas dan ajaib. Penulis menyuguhkan kalimat demi kalimat seperti orang mabuk yang menceracau tentang banyak hal.Jika buku-buku motivasi atau buku-buku panduan menyajikan tips agar kita menjadi orang yang ‘baik dan benar’. Buku ini justru memberikan tips agar kita menjadi ‘hancur lebur’ sesuai dengan judul yang dipilih oleh penulisnya Kiat Sukses Hancur Lebur. Di beberapa bagian buku ini, kita akan mendapati diagram, grafik, simbol, foto, gambar yang diciptakan penulis dengan ‘nyeleneh’ dan keluar dari pakem. Bahkan, buku ini memiliki Daftar Pustaka yang ditulis serampangan ala penulis.

Yang membuat saya bingung, karena menyematkan embel-embel Novel, maka ‘standar novel’ seperti yang ada di alam bawah sadar saya tidak terpenuhi oleh Kiat Sukses Hancur Lebur. Buku ini tidak memiliki tokoh-tokoh, tidak ada plot dan konflik, serta tidak memiliki latar tempat dan latar waktu. Intinya, tidak ada hal yang bisa disebut ‘cerita’ secara utuh di buku ini.

Saking penasarannya, akhirnya saya browsing di internet tentang ulasan-ulasan novel ini. Selain ulasan yang ditulis oleh Mundi Rahayu dan dimuat di koran Kompas, ada juga ulasan yang ditulis oleh Bernard Batubara. Ketika membaca blog timbalaning.wordpress.com, saya baru tahu kalau gagasan mengenai novel menurut teoretikus M.M. Bakhtin menyatakan bahwa genre novel tidak memiliki batasan-batasan yang bisa secara valid dipakai untuk mendefinisikan secara ketat. Dan, masih menurut blog timbalaning.wordpress.com, novel ini bukanlah novel pertama yang ‘aneh’ dan tidak sesuai pakem. Ada The Adventures of Don Quixote karya Miguel de Cervantes, The Island of Dr. Moreau karya H.G. Wells, dan lainnya. Jadi sekalipun belum pernah ada novel yang mirip dengan Kiat Sukses Hancur Lebur, kita tetap tidak bisa mengatakan ini novel.

Sekalipun sudah ada penjelasan dari berbagai blog yang saya baca, tetap saya masih tidak bisa mengkategorikan buku ini dalam keranjang buku favorit saya. Tapi saya tetap menikmati waktu yang saya habiskan untuk membaca buku ini. Karena buku ini telah memberikan saya sebuah paket lengkap : komedi sarkas, panduan berpikir secara ringkas, sekaligus alat refleksi diri apakah saya siap untuk hancur lebur dalam hidup ini.

Catatan :

  • Judul : Kiat Sukses Hancur Lebur (Novel)
  • Penulis : Martin Suryajana
  • Penerbit : Banana
  • Tahun Terbit : 2016
  • Jumlah Halaman : 216 Halaman

You may also like

6 Comments

    1. Mungkin karena gak ada alur atau penokohan di novel ini kali ya mbaak. Kesannya baca curhatan orang aja. Dan entah mengapa dikategorikan sebagai novel 😀

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *