Menyendiri di Sudut Coffee Toffee

coffee-toffee-1

Satu dari tiga kafe favorit saya untuk menyendiri di Kota Malang adalah Coffee Toffee. Awalnya saya mengenal kafe ini ketika mengunjungi teman saya yang saat itu bekerja sebagai editor di Jawa Pos. Coffee Toffee yang saya kunjungi pertama kali berada di salah satu bagian dari gedung Jatim Expo, tidak jauh dari gedung Graha Pena. Nah, saya cukup senang ternyata juga ada Coffee Toffee di Malang. Ingatan tentang percakapan hangat dengan suasana tidak terlalu ramai di Coffee Toffee Surabaya membuat saya kembali mengunjungi Coffee Toffee yang terletak di jalan Jakarta Kota Malang.

Yes, I drink Indonesian Coffee. Itu adalah slogan yang dibawa oleh Coffee Toffee. Saya jadi penasaran dan akhirnya mencari informasi tentang kafe ini. Dari fimela.com, saya baru tahu kalau kafe ini didirikan oleh sepasang suami istri.  Adalah Rakhma Sinseria dan suaminya,  Odi Anindito, yang memulai bisnis kopi pada tahun 2006. Sampai saat ini, Coffee Toffee memiliki ratusan tempat yang tersebar di Jabodetabek, Surabaya, Malang, Palangkaraya, Samarinda, dan Makassar.

Coffee Toffee Malang didesain dengan perabotan yang terbuat dari kayu sehingga membuat suasana kafe ini menjadi hangat. Saya paling betah nulis blog atau baca buku di kafe ini. Suasanya tidak terlalu ramai. Dan ada sofa favorit saya yang sering kosong. Coffee Toffee Malang memiliki ruangan yang terpisah untuk merokok dan tidak merokok. Makanya saya betah menyendiri di dalam ruangan tanpa rokok dengan suara musik yang diputar dari playlist kafe. Beberapa perempuan muda tampak mengobrol seru sambil foto selfie. Tapi tidak sampai membuat berisik suasana di sini sehingga saya tidak merasa terganggu. Di sudut lainnya, beberapa orang tampak sibuk di depan laptop sambil sesekali berdiskusi dengan orang-orang di depannya.

Beberapa kali menyendiri di kafe ini, saya tidak mendapati  live music. Mungkin ada jadwal khusus untuk live music. Tapi saya cukup bersyukur, karena tanpa live music, kesendirian saya menjadi sempurna karena suasana menjadi tidak terlalu berisik. Live music juga membuat suasana mengobrol dengan teman menjadi tidak asyik karena suara percakapan kita kadang kalah keras dengan suara yang dihasilkan dari musik tersebut. Tapi, kadang-kadang, saya juga senang berada di sebuah tempat yang menyediakan live music. Tergantung suasana hati dan tujuan saya pergi ke tempat itu.

Namun, meskipun kafe ini menyediakan menu utama kopi, tetap bagi saya minuman favorit adalah ice lemon tea atau hot chocolate. Kopi masih menjadi minuman yang harus saya hindari karena bisa menyebabkan sakit maag yang saya derita kumat. Tapi, saya paling suka membaui aroma kopi yang tercipta dari slow bar yang ada di kafe ini. Benar-benar melengkapi suasana hangat dan sepi di tempat ini.

 

 

Coffee Toffee Malang

  • Alamat : Jl. Jakarta No. 58 Malang
  • Jam Operasional : 11.00-00.00 WIB
  • Harga : Rp.15.000 – Rp.50.000
  • Ada Musholla, smoking area dan non smoking area

You may also like

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *