Di sela-sela padatnya acara Pelatihan Peningkatan Profesionalisme Chartered Accountant (PPCA) di kantor Ikatan Akuntan Indonesia Menteng Jakarta, saya menyempatkan untuk bertemu dengan Ellen, salah satu teman SMA yang sedang menempuh pendidikan doktoral di Universitas Indonesia. Selesai acara hari pertama, saya menemuinya di salah satu mall tidak jauh dari tempat acara. Kami mengobrol panjang lebar sambil ngopi bareng bersama teman kami lainnya. Selesai ngopi, kami pindah tempat dan melanjutkan obrolan dengan makan malam di salah satu kuliner terkenal di Jakarta Pusat yaitu Nasi Goreng Kambing Kebon Sirih.
Sebelumnya, saya tahu nama Nasi Goreng Kambing Kebon Sirih dari sebuah liputan kuliner di televisi. Yang bikin saya tertarik, koki Nasi Goreng Kambing ini memasak nasi goreng langsung dalam jumlah yang besar di wajan raksasa. Dan yang bikin tambah penasaran adalah antrian para pembeli di warung kecil kaki lima yang terletak di pojok jalan Kebon Sirih Barat.
Dari artikel yang pernah saya baca, Alm. Haji Nein telah berjualan Nasi Goreng Kambing mulai tahun 1958 yang hingga kini telah turun-temurun sampai dikelola oleh generasi ketiga. Pantas saja nasi goreng ini begitu terkenal dan melegenda. Aroma rempah-rempahnya memang kuat dan menggoda sih karena sebagai pengunjung kita langsung bisa melihat proses pembuatan nasi goreng ini. Selain nasi goreng kambing, ada juga menu sate kambing dan variasi nasi goreng ayam, telur, bakso sosis, dan lain-lain. Minumannya juga minuman standar warung seperti teh dan jeruk.
Baca Juga : Mencoba Nyamannya Shower Room di Stasiun Gambir
Awalnya saya merasa aneh karena sebelum Nasi Goreng Kambing yang kami pesan sampai di meja kami, seorang pegawai menyajikan sepiring sayuran mentah dengan sambel di atasnya. Saya pandangi lagi acar yang disajikan secara terpisah dan saya langsung ngiler membayangkan makan nasi goreng kambing dicampur dengan acar pedas ini. Tak lama kemudian, pesanan Nasi Goreng Kambing kami datang. Rasa rempah-rempahnya sih mirip-mirip nasi kebuli tapi mungkin sudah dimodifikasi sehingga pas di lidah orang Indonesia yang suka banget makan nasi goreng. Yang bikin beda sih, ada tambahan keripik emping melinjo di atas nasi gorengnya dan bercampur dengan irisan daging kambing. Enaaaak !
Nasi Goreng Kambing Kebon Sirih
- Alamat : Jalan Kebon Sirih Barat Jakarta
- Jam Buka : Setiap Hari Jam 17.00 – 02.00 WIB
- Harga : Rp. 37.000 (1 Porsi) atau Rp. 27.000 (1/2 Porsi)
1 Comment