Sebenarnya sih saya cuma iseng pingin nonton ke bioskop sendirian tanpa tahu film apa yang akan ditonton. Ketika disuguhi berbagai pilihan film yang sedang tayang di bioskop di kota Malang, entah mengapa saya justru tertarik untuk menonton film Negeri Dongeng. Berbekal sepenggal kalimat di posternya yang mengatakan bahwa film Negeri Dongeng adalah film tentang kisah nyata pendakian 7 gunung tertinggi di Indonesia, saya memantapkan hati untuk menonton film ini pada hari sabtu tanggal 28 Oktober 2017.
Film Negeri Dongeng merupakan film dokumenter panjang yang bercerita tentang kisah nyata pendakian 7 gunung tertinggi di Indonesia oleh 7 sineas muda Indonesia. Berbekal dengan 7 kamera, masing-masing dari mereka merekam segala detail perjalanan mereka. Pendakian puncak 7 gunung tertinggi di Indonesia ini berlangsung selama hampir 2 tahun. Pendakian pertama dimulai dengan mendaki gunung Kerinci yang dilakukan pada bulan November 2014. Awalnya saya agak bingung sih karena tanpa pengantar tiba-tiba film ini sudah menceritakan perjalanan ke gunung Kerinci. Apalagi sebelumnya saya tidak menyangka kalau ini adalah film dokumenter karena saya membayangkan film ini seperti film 5 CM atau film Trinity : The Nekad Traveler. Saya baru ngeh ketika film telah diputar 15 menit dan ada percakapan tentang ekspedisi pendakian 7 gunung tertinggi di Indonesia.
Baca Juga : Film Trinity The Nekad Traveler : Sebuah Catatan Singkat
Perjalanan dilanjutkan dengan pendakian pada bulan Desember 2014 menuju gunung Semeru yang merupakan gunung tertinggi di pulau Jawa. Ehm, sebenarnya saya agak sentimentil kalau membicarakan gunung Semeru. Ada banyak kenangan di sana yang membuat saya ingin selalu kembali ke sana, salah satunya adalah Ranu Kumbolo. Sebuah danau indah di gunung Semeru yang membuat saya rindu untuk menghabiskan hari setelah bangun tidur untuk menikmati pagi salah satu sisinya. Sudah, cukup curhatnya. Kita kembali membahas perjalanan Tim Aksa 7 ke gunung Semeru. Hehehe.
Perjalanan ke gunung Semeru dalam film ini menyertakan pendaki cilik Matthew Tandioputra telah berhasil mendaki 7 puncak Indonesia saat berusia 11 tahun. Meski sempat ada adegan salah turun di stasiun malang kota Lama, gambaran malang dan semeru di film ini membuat saya baper karena telah tinggal (dan sayang) selama kurang lebih 12 tahun di kota Malang. Perjalanan mereka dilanjutkan menuju pulau Lombok untuk mendaki gunung Rinjani pada bulan Januari 2015 yang bertepatan dengan perayaan Natal dan tahun baru di sana. Dari Rinjani, Tim Ekspedisi melanjutkan perjalanan menuju gunung Bukit Raya di pulau Kalimantan pada bulan Februari tahun 2015.
Setelah jeda 2 bulan, pada bulan Mei 2015 untuk Tim Ekpedisi kembali melanjutkan perjalanan menuju gunung Rontemario di Sulawesi. Selanjutnya, pada bulan November 2015 perjalanan kembali dilanjutkan gunung Binaiya di kepulauan Maluku. Ekspedisi ini diakhiri dengan pendakian ke gunung Cartenz Papua pada April 2016.
Baca juga : Filosofi Kopi 2, Tentang Cinta Dan Obsesi Terhadap Kopi
Selain menyajikan tentang perjalanan menuju puncak gunung tersebut, film ini juga menyisipkan tentang pesan-pesan untuk menjaga lingkungan dengan merekam berbagai kondisi lingkungan yang mulai rusak akibat dari penebangan liar dan membuang sampah sembarangan. Selain itu, film ini juga memberi gambaran tentang kehidupan penduduk si sekitar kaki gunung yang terpencil dan mengalami kesulitan untuk mendapatkan fasilitas pendidikan serta fasilitas kesehatan yang memadai. Di akhir film, ada ikrar Sumpah Pemuda yang membuat saya baru sadar kalau saya menonton film ini tepat pada hari Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober 2017.
Potongan adegan-adegan yang terekam dari tiap kamera, kedekatan antar peserta ekspedisi serta percakapan-percakapan ‘curhat’ di depan kamera membuat film dokumenter panjang yang dibuat dengan dana sendiri ini tidak membosankan untuk dilihat sampai akhir. Apalagi film ini menyajikan pemandangan yang benar-benar indah dan membuat saya semakin jatuh cinta pada keindahan alam Indonesia yang semestinya kita jaga bersama demi anak cucu kita kelak. Agar mereka tetap ikut dapat menikmati keindahan alam Indonesia dan dapat semakin mencintai negara kita, Indonesia.
Negeri Dongeng
- Produksi : Rumah Produksi Film Aksa 7
- Produser : Chandra Sembiring
- Sutradara : Anggi Frisca
- · Penulis : Anggi Frisca
- Pemeran : Anggi Frisca, Teguh Rahmadi, Rivan Hanggarai, Yohanes Pattiasina, Jogie KM Nadeak, Wihana Erlangga, Nadine Chandrawinata, Medina Kamil, Darius Sinathrya, Djukardi ‘Bongkeng’ Adriana, Matthew Tandioputra, Alfira ‘Abex’ Naftaly
- Tanggal liris : 26 Oktober 2017
- Durasi : 1 jam 44 menit
Sumber foto utama : Instagram @aksa7art