Sate Kambing Sakinah Tanjung Brebes

Liburan akhir tahun kemarin, kebetulan saya sedang berada di Batang. Saya dan keluarga suami mengisinya dengan beberapa agenda. Salah satunya adalah mengunjungi keluarga besar suami di Brebes. Agenda rutinnya adalah berkunjung ke rumah-rumah saudara dilanjutkan dengan ziarah ke makam kakek nenek suami dan diakhiri dengan makan siang di Rumah Makan Sate Kambing Sakinah Tanjung yang lokasinya tepat berada di samping rumah-rumah keluarga besar suami.

Kami berangkat dari rumah di Batang pada hari minggu tanggal 31 Desember 2017 jam 07 pagi. Sebelum ke Brebes, kami mampir dulu ke wisata Pantai Purwahamba Indah yang ada di Kabupaten Tegal karena kebetulan memang dilewati dalam perjalanan kami menuju Brebes. Di Pantai Purwahamba yang panas dan ramai sekali oleh pengunjung karena memang liburan sekolah dan liburan akhir tahun, kami hanya sebentar. Demi menyenangkan anak-anak kakak ipar, kami hanya menemani mereka menonton film dokumenter di bioskop kecil yang ada di dalam pesawat terbang. Setelah itu, kami kembali melanjutkan perjalanan menuju Brebes.

Setelah agenda rutin silaturahmi ke rumah saudara dan ziarah ke makam para sesepuh, kami makan siang di Rumah Makan Sate Kambing Sakinah Tanjung. Lokasinya berada persis di pojokan pertigaan Tanjung. Bisa dibilang, pemilik RM Sate Kambing Sakinah Tanjung masih saudara jauh suami. Seringnya sih kalau kami makan di sini dan kebetulan pemiliknya sedang ada, kami dilarang membayar. Jadi kadang kami tidak enak sendiri. Tapi sate kambing di sini emang terkenal sih karena dagingnya yang empuk. Jadi selalu ramai oleh pengunjung. Yang bikin saya agak asing sih bumbu satenya. Biasanya saya akrab dengan bumbu kacang yang cenderung kental. Di RM Sate Kambing Sakinah ini bumbu satenya agak encer dan terbuat dari kecap manis dan ada campuran irisan tomat. Sekalipun agak asing di lidah jawa timur seperti saya, tapi bumbu sate ini tetap enak dan bikin saya pingin makan yang banyak. Selain sate, ada juga asem-asem kambing yang seger banget. Apalagi di dalamnya ada tulang sum-sum yang bikin saya seneng banget makan tulang sampai ke dalam-dalamnya. Tapi ya, berhubung saya gak begitu suka sate, paling saya hanya mampu menghabiskan maksimal 5 tusuk saja. Tapi kalo untuk asem-asem kambingnya saya habiskan deh sampai kuahnya karena seger banget.

Sehabis makan, kami kembali ke Batang sekitar jam 2 siang. Di perjalanan pulang sih kami tidak mampir kemana-mana karena sudah capek dan pingin cepat-cepat ada di rumah karena Brebes dan Jalur Pantura memang terkenal panasnya. Sekian dulu cerita liburan akhir tahun kemarin. Jangan lupa baca tulisan-tulisan lainnya di blog ini, ya !