Setelah setahun lebih stalking facebook Mbak Vicky Kurniawan sebagai Koordinator Grup Facebook Backpacker Dunia wilayah Malang, akhirnya ada juga kesempatan bisa ikut gathering bulanan komunitas ini. Gathering yang dilakukan di Lantai 2 ChessyBury Kopitiam di Jalan Dr. Sutomo kali ini membahas tentang tips-tips agar sakit selama perjalanan bukan menjadi penghalang atau penyebab schedule jalan-jalan menjadi berantakan.
Gathering kali ini diisi oleh Dr. Siwi Parama Putri yang membagi ilmunya soal Travel Health. Selain itu mbak Vicky Kurniawan jua sharing perjalanannya selama 12 hari keliling Beijing – Xian – Shanghai dan Hangzhou. Negara-negara Eropa dan juga negara Amerika telah menerapkan Travel Health karena seiring dengan adanya penerbangan low fare, gelombang traveler dari negara-negara tersebut semakin banyak menyebar ke seluruh dunia termasuk negara-negara berkembang dan negara-negara dengan endemi penyakit. Bahkan di Negara di atas, sudah menjadi kewajiban sebelum traveling untuk melakukan konsultasi dan vaksinasi serta memiliki asuransi.
Namun, untuk negara kita belum ada perhatian khusus untuk para traveler, kecuali untuk mereka yang akan berangkat haji / umroh sudah ada vaksinasi dan penanganan khusus. Jadi, sudah seharusnya kita peduli terhadap diri kita sendiri agar kita nyaman selama melakukan perjalanan.
Ada hal-hal mudah yang harus kita persiapkan sebelum berangkat yaitu travel medicine atau obat-obatan. Jangan pernah berfikir bahwa kita bisa beli di apotek sekitar destinasi kita selama traveling karena siapa tahu kita justru sakit di tempat yang sulit dijangkau atau di tempat yang tidak menyediakan obat-obatan seperti di kapal penyeberangan. Jadi seperti kata pepatah : sedia payung sebelum hujan. Obat-obatan yang bisa kita bawa misalnya paracetamol untuk penurun panas, oralit untuk diare, plaster dan antiseptik, antibiotik, CTM untuk alergi, Counterpain, Minyak kayu putih, dan lotion anti nyamuk.
Selain pencegahan dengan obat-obatan, dalam perjalanan jauh lebih dari 6 jam, biasanya kita mengalami jetlag dan Trombosit Syndrom. Untuk mengatasinya, kita sebaiknya menggunakan pakaian yang nyaman selama naik pesawat dan juga menggerak-gerakkan kaki selama dalam pesawat.
Hal-hal yang sangat kita perlukan selama perjalanan adalah memperhatikan higienitas makanan karena kebanyakan sakit yang diderita para traveler adalah diare. Selain itu, kita harus memperhatikan kelembaban udara karena kita tidak merasa haus saat udara lembab padahal tubuh sangat memerlukan banyak air minum. Kita juga harus hati-hati dengan kebersihan toilet karena toilet bisa jadi faktor penyebar virus infeksi kandung kemih.
Tindakan preventif dapat kita lakukan dengan membeli asuransi perjalanan. Memang asuransi perjalanan tidak populer karena selain harga premi yang tergolong mahal untuk backpacker dengan budget pas-pasan, asuransi juga sering dipandang ribet untuk proses pencairannya. Saya sendiri juga belum pernah mencoba ikut asuransi perjalanan jadi tidak bisa memberikan saran.
Sesi selanjutnya diisi dengan sharing perjalanan yang telah dilakukan. Mbak Vicky sharing tentang perjalanannya ke China bersama suami yang membuat saya benar-benar mupeng pingin ngangkat ransel untuk melakukan perjalanan lagi setelah passpor saya cuma terisi satu stempel : Malaysia 🙁
Hari minggu yang menyenangkan. Teman baru. Ilmu Baru.
NB : tulisan ini merupakan rangkuman dari Gathering rutin Backpaker Dunia pada hari Minggu tanggal 19 April 2015. Info lebih lengkap bisa langsung ke Grup Facebook Backpacker Dunia Malang