Adakah yang lebih romantis
selain kereta api dan stasiun tua di kota kita, sayang ?
Lihatlah mereka
Pintu dan dinding stasiun yang kuno
Peluit petugas stasiun berbunyi nyaring
Nada khas keberangkatan kereta dari speaker stasiun
Orang-orang yang menunggu kereta di samping garis batas
Apa benar kau benar-benar kekasihku, sayang ?
Lalu kenapa kau tidak juga datang ?
kereta datang,
kereta yang membawa orang-orang menuju timur
dengan membawa barang-barang.
Apakah mereka hendak berlibur
dari dunia hiruk pikuk tidak nyaman ini ?
ataukah mereka hanya sekedar berlari
dari rutinitas kosong
yang membuat jiwa mereka
seolah tak lagi dapat berbicara ?
ah, mengapalah aku bersusah payah menilai mereka
Bagaimana harus kujelaskan kepadamu ?
tentang cinta kita yang terlihat menua dimakan usia
tentang petak-petak sawah hijau
yang berubah muram menjadi bangunan
tentang deru kereta ekonomi
yang bersautan dengan bunyi lokomotif
sementara penjual asongan
meneriakkan nama-nama makanan yang menggiurkan.
Lalu harus dengan apa lagi
aku jelaskan padamu tentang kegundahanku, sayang ?
lihatlah bagaimana orang-orang duduk di depanku
tanpa saling menyapa hingga stasiun terakhir
lihatlah muda mudi yang tidak bisa melepaskan diri
dari alat elektronik yang tiba-tiba menjelma
menjadi tuhan-tuhan baru di dunia.
Lihat pula coretan-coretan di dinding kereta,
tentang tulisan pertengkaran-pertengkaran
antara dua kubu supporter sepakbola.
Ah, kita terkadang malu mengakui
kalau kita memang suka pada pertengkaran kecil
yang seringkali tidak penting
Lihatlah bagaimana kali ini
aku tidak bisa menyembunyikan kecemburuanku, sayang
Pada roman muka bahagia seorang gadis
ketika ada laki-laki berseragam satpam
memeluknya sebelum dia naik kereta
Pada tananam-tanaman liar
yang tumbuh dengan tidak peduli
di atas bendungan lumpur raksasa,
simbol penderitaan warga porong.
Ah, tetap saja aku tidak bisa menghilangkanmu
dan menggantinya dengan pikiran-pikiran lain.
Jadi, bagaimana jika kita sepakat
Jika aku benar-benar tidak bisa mengusirmu
dari pikiranku
bisakah kau menyingkir
dan bertapa sejenak di pojok ingatanku ?
Untukmu, Selamat Ulang Tahun.
Sumber foto : http://indonesiasketchers-bandung.blogspot.com