Tentang Kereta Api Yang Berisi Kisah Kita

stasiun1
Adakah yang lebih romantis
selain kereta api dan stasiun tua di kota kita, sayang ?

Lihatlah mereka

Pintu dan dinding stasiun yang kuno

Peluit petugas stasiun berbunyi nyaring

Nada khas keberangkatan kereta dari speaker stasiun

Orang-orang yang menunggu kereta di samping garis batas

Apa benar kau benar-benar kekasihku, sayang ?

Lalu kenapa kau tidak juga datang ?

kereta datang,

kereta yang membawa orang-orang menuju timur

dengan membawa barang-barang.

Apakah mereka hendak berlibur

dari dunia hiruk pikuk tidak nyaman ini ?

ataukah mereka hanya sekedar berlari

dari rutinitas kosong

yang membuat jiwa mereka

seolah tak lagi dapat berbicara ?

ah, mengapalah aku bersusah payah menilai mereka

Bagaimana harus kujelaskan kepadamu ?

tentang cinta kita yang terlihat menua dimakan usia

tentang petak-petak sawah hijau

yang berubah muram menjadi bangunan

tentang deru kereta ekonomi

yang bersautan dengan bunyi lokomotif

sementara penjual asongan

meneriakkan nama-nama makanan yang menggiurkan.

Lalu harus dengan apa lagi

aku jelaskan padamu tentang kegundahanku, sayang ?

lihatlah bagaimana orang-orang duduk di depanku

tanpa saling menyapa hingga stasiun terakhir

lihatlah muda mudi yang tidak bisa melepaskan diri

dari alat elektronik yang tiba-tiba menjelma

menjadi tuhan-tuhan baru di dunia.

Lihat pula coretan-coretan di dinding kereta,

tentang tulisan pertengkaran-pertengkaran

antara dua kubu supporter sepakbola.

Ah, kita terkadang malu mengakui

kalau kita memang suka pada pertengkaran kecil

yang seringkali tidak penting

Lihatlah bagaimana kali ini

aku tidak bisa menyembunyikan kecemburuanku, sayang

Pada roman muka bahagia seorang gadis

ketika ada laki-laki berseragam satpam

memeluknya sebelum dia naik kereta

Pada tananam-tanaman liar

yang tumbuh dengan tidak peduli

di atas bendungan lumpur raksasa,

simbol penderitaan warga porong.

Ah, tetap saja aku tidak bisa menghilangkanmu

dan menggantinya dengan pikiran-pikiran lain.

Jadi, bagaimana jika kita sepakat

Jika aku benar-benar tidak bisa mengusirmu

dari pikiranku

bisakah kau menyingkir

dan bertapa sejenak di pojok ingatanku ?

 

 

Untukmu, Selamat Ulang Tahun.

 

Sumber foto : http://indonesiasketchers-bandung.blogspot.com

You may also like

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *