Tentang Pernikahan dan Jam Tangan Impian

jam tangan putih

Tidak terasa pernikahan kami akan menginjak tahun ke 2 pada tanggal 26 Desember 2017. Fase awal pernikahan telah kami lalui dengan banyak hal. Benar kata orang, menikah adalah satu fase untuk lebih mendewasakan diri. Saya mengalami banyak hal selama dua tahun pernikahan kami. Bahagia. Bersedih. Tertawa. Menangis. Semuanya lengkap. Dan, di pernikahan tahun ke dua ini, ada satu hal yang ingin saya miliki : sebuah jam tangan.

Dari semua hal rumit yang terjadi di hidup saya, menikah adalah hal paling rumit yang tidak pernah saya pahami. Beruntungnya, saya menikah dengan dia. Seorang teman sekelas saat SMA dan sekarang menjadi suami. Setelah menikah, kamipun tetap menjadi teman yang saling berbagi cerita. Kadang kami bertengkar selayaknya pasangan muda lainnya. Saya memang kadang tidak bisa mengontrol emosi sehingga sering berbicara dengan nada tinggi. Sampai suatu ketika, dia meminta saya untuk berbicara dengan sedikit lebih santai.

Sebagai pasangan LDR, pada intensitas pertemuan kami yang terbilang singkat, kami berusaha sebisa mungkin untuk mengisinya dengan saling berbicara satu sama lain dan menghindarkan pertengkaran-pertengkaran kecil yang mungkin terjadi. Kadang, kami melakukan perjalanan-perjalanan pendek liburan di akhir pekan. Kadang kami hanya mengobrol di sebuah tempat makan.

Dalam dua tahun pernikahan kami, dia yang lebih banyak mengalah. Dia lebih banyak memberi dan melakukan banyak hal manis untuk saya. Sebaliknya, saya malah jarang memberinya kejutan dan sering menolak jika dia meminta tolong. Sampai suatu ketika, saat kunjungannya ke Malang pada bulan September, tiba-tiba dia mengeluarkan sebuah jam tangan dari dalam kotak kayu.

Saya cukup terkejut dengan hadiah ini. Karena saya tahu, harga jam tangan ini terbilang cukup mahal untuk ukuran kami. Apalagi, saya tahu uang tabungan dia tidak seberapa. Tapi dia lebih memilih membeli jam tangan kayu ini untuk saya, sedangkan dia memakai jam tangan bekas -dengan karet gelang- pemberian abahnya yang sudah tidak terpakai lagi. Dan saya baru sadar, terakhir kali memberinya hadiah adalah saat kami masih pacaran dulu. Saya membelikannya dompet kecil. Lainnya, dia lebih sering memakai barang bekas yang tidak lagi saya pakai entah karena saya bosan atau karena saya tidak suka memakainya lagi.

Pada hari ulang tahun pernikahan kami yang kedua pada tanggal 26 Desember 2017 nanti, saya ingin membelikannya sebuah hadiah jam tangan impiannya. Setelah semalaman mencari tahu lewat berbagai situs belanja online, saya jatuh hati pada sebuah jam tangan di situs belanja online Zalora. Jam tangan Casio berwarna hitam dengan perpaduan warna biru yang juga warna logo organisasi kebanggaannya. Yang paling penting, jam tangan ini anti air. Cocok untuk suami yang kadang teledor menyimpan barang. Apalagi pada tanggal 12 desember (1212) nanti ada Hari Belanja Online Nasional 2017 di Zalora. Momen diskon yang pas banget untuk membeli jam tangan impian untuk suami saya.

Ssssttttt…tulisan ini rahasia yaaa. Jangan bilang suami saya 😀

 

You may also like

2 Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *