Tak banyak yang mengenal Batang kecuali bagi mereka yang terbiasa melalui jalur pantura. Jika saya berkata suami saya tinggal di Batang, kebanyakan orang-orang akan mengira saya menyebutkan kata Batam. Atau jika saya berkata Batang Jawa Tengah. Mereka akan berpikir sebentar sambil menduga-duga dimana lokasinya. Kebanyakan mereka baru paham setelah saya menjelaskan jika Batang bersebelahan dengan Kota Pekalongan yang terkenal karena batiknya. Ada satu tempat yang ingin saya kunjungi yaitu Tombo Coffee di kecamatan Bandar Kabupaten Batang.
Kali ini saya ingin ditemani suami untuk jalan-jalan ke Rumah Pohon di Bandar. Naik sedikit dari jalur utama Batang di pantai utara pulau Jawa, ada wilayah pegunungan Batang menawarkan wisata Rumah Pohon yang ngehits akhir-akhir ini. Tapi bukan Rumah Pohon yang membekas di hati saya. Justru Tombo Coffee yang membuat saya ingin kembali ke Bandar.
Didirikan oleh sekelompok anak muda yang mengaku ‘malas’ merantau ke kota besar seperti kebanyakan anak muda seusianya, Tombo Coffee merupakan hasil karya komunitas anak muda dan petani kopi di desa Tombo Kecamatan Bandar. Saya sempat sedikit mewawancarai Mas Mujo, seorang pemuda yang siang itu sedang berjaga sendirian disana. Sambil menggiling biji kopi Arabica pesanan saya, Mas Mujo bercerita bahwa Tombo Coffee memberi ruang bagi petani kopi di Bandar untuk belajar dan berdiskusi bersama.
Tombo Coffee berusaha mengenalkan bahwa kopi tidak hanya kopi tubruk yang hitam, kental, dan pahit. Tapi ada banyak hal menarik lainnya yang dimiliki oleh kopi. Mereka mengajarkan bahwa kopi bukan hanya perkara menjadi petani kopi : menanam, berbuah lalu dijual. Tapi juga bagaimana cara mengolah, mengemas, memasarkan, membuat branding, dan menyajikan kopi. Sehingga membuat nilai jual kopi sebagai sebuah komoditas di desa Tombo meningkat.
Tombo Coffee ikut menginisiasi #BatangMenyeduh bulan Juli lalu. Mereka juga memasok kopi untuk beberapa tempat di Pekalongan dan Batang seperti Coffee and Beyond di sekitar Jetayu Pekalongan dan Warkop Sirongkong di Keraton Kidul Pekalongan. Kopi bubuk dikemas dengan cukup modern sehingga menarik untuk dijadikan oleh-oleh. Mampirlah sejenak ke Tombo Coffee dan mari kita berbincang-bincang di antara aroma kopi.