Sudah lama rasanya saya tidak ke Warung Tengah Sawah, sebuah warung legendaris di kota Malang. Warung ini sudah ada sejak tahun 1980an, berbarengan dengan mulai dioperasikannya terminal Arjosari kota Malang. Namun, sekalipun namanya Warung Tengah Sawah, sekarang warung ini tidak berada di tengah-tengah sawah. Warung ini kini diapit oleh rumah-rumah lainnya di sekitarnya. Bahkan, kini tidak ada lagi sawah di sekitar warung ini.
Pertama kalinya ke sini sepertinya sih sekitar tahun 2012 lalu. Saat itu, saya diajak oleh teman baik saya, Elsy, buat mampir ke Warung Tengah Sawah karena dia tahu kami punya selera yang sama untuk urusan per-sambal-an. Cocoknya ke sini sih saat makan siang. Tapi kadang di jam-jam makan siang, warung ini penuh dengan pengunjung yang rata-rata pegawai kantoran jadi kita harus rela mengantri.
Lokasi Warung Tengah Sawah berada di sekitar Terminal Arjosari kota Malang, di daerah pintu keluar angkot tepatnya di jalan Teluk Etna XIII No. 151 Arjosari kota Malang. Cara mencarinya sih cukup mudah. Cukup dengan mencari lokasi Kantor Kejaksaan Kota Malang, dan lurus saja lalu belok kiri masuk jalan kecil yang dikelilingi oleh rumah-rumah. Meskipun sekarang sudah tidak ada lagi sawah di sekitarnya, Warung Tengah Sawah mudah ditemukan karena langsung kelihatan dari jalan Simpang Panji Suroso.
Baca Juga : Melepaskan Rindu Dengan Menu Sego Bancakan Di Warung Rindu
Yang jadi sajian utama di Warung Tengah Sawah adalah sambel terasi uleg yang langsung diuleg saat kita memesan. Jadinya benar-benar fresh. Kita juga bisa request berapa cabe yang kita inginkan. Untuk nasinya, kita bisa memilih apakah ingin makan nasi putih atau nasi jagung. Lauknya bermacam-macam, mulai dari ayam goreng, lele, ati rempela, telur, dadar jagung, ikan pindang, ikan asin, tahu, tempe dan lainnya. Makanan khas lainnya adalah tempe menjes dan lalapan yang disajikan gratis bagi pengunjung. Tempe menjesnya benar-benar TOP karena disajikan hangat langsung dari penggorengan.
Setelah sekian tahun saya tidak ke sana, baru bulan oktober kemarin saya akhirnya mampir makan siang di Warung Tengah Sawah bersama dengan teman-teman satu kantor. Ceritanya kami mau minta tanda tangan Dekan kami yang saat itu sedang ada acara di Taman Indie Resto yang lokasinya berada di perumahan Araya. Nah, mumpung dekat, akhirnya saya mengusulkan untuk sekalian mampir makan siang di Warung Tengah Sawah. Cukup kaget juga karena kondisi Warung Tengah Sawah saat ini berbeda dengan saat saya terakhir kali ke sana pada tahun 2013-2014. Perbedaan lainnya karena di sekitarnya sudah dipenuhi oleh rumah-rumah baru jadi kesannya Warung Tengah Sawah menjadi lebih sempit.
Harga makanan di sini tidak pasti karena tidak ada daftar harga di warung ini. Bahkan, mereka menghitung pembayaran dengan cara manual tanpa kalkulator. Cukup ada salah satu pegawai yang berteriak tentang menu apa saja yang kami makan, lalu ada pegawai lainnya dari dalam dapur yang menghitung sambil berteriak pula. Cara yang unik kan ? Tapi tenang saja, harga di sini tidak mahal kok meski juga tidak bisa dibilang murah. Masih standar harga warung di kota Malang. Kami berempat hanya membayar sekitar 70.000 rupiah untuk semua makanan dan minuman yang kami pesan. Murah kan ?
Warung Tengah Sawah Mak Pon
- Lokasi : Jl. Teluk Etna XIII No. 151 Arjosari Blimbing Kota Malang
- Jam Operasional : 08.00 – 16.00 WIB